Minggu, 09 Juni 2013

Variasi Bahasa Berdasarkan Slang dan Yargon



Variasi Bahasa Berdasarkan Slang dan Yargon
By: Ulul Azmi

Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa, karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia. Sedangkan dalam kehidupan dimasyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu bahasa juga ikut berubah dan tidak tetap, karena itu bahasa disebut dinamis (Chaer, 2003:53). Hal ini akan dijelaskan variasi bahasa berdasarkan slang dan yargon.
1.        Slang
Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan rahasia. Artinya, variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompok itu. Oleh karena itu, kosakata yang digunakan dalam slang ini selalu berubah-ubah (Chaer & Agustina, 2010: 67).
Seperti contoh:          Bahasa Indonesia
-           - Jangan lebay                          - Jangan berlebihan
-             -  Di bikin cincay saja              - Di bikin mudah saja
-              - Jutek banget sih                    - Sombong sekali

2.        Jargon
Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok social tertentu. Ungkapan yang digunakan seringkali tidak dapat dipahami oleh masyarakat umum atau masyarakat diluar kelompoknya. Ungkapan-ungkapan tersebut bersifat rahasia(Chaer & Agustina, 2010: 68).
Seperti contoh: Kelompok montir (perbengkelan) à Dongkrak, dipoles, dices, roda gila, dll.

Daftar Pustaka

Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. dan  Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar