Variasi Bahasa Berdasarkan
Slang dan Yargon
By: Ulul Azmi
Bahasa adalah satu-satunya
milik manusia yang tidak pernah lepas dari segala kegiatan dan gerak manusia sepanjang
keberadaan manusia itu sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tak
ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa, karena keterikatan dan keterkaitan
bahasa itu dengan manusia. Sedangkan dalam kehidupan dimasyarakat kegiatan
manusia itu tidak tetap dan selalu berubah-ubah. Oleh karena itu bahasa juga
ikut berubah dan tidak tetap, karena itu bahasa disebut dinamis (Chaer,
2003:53). Hal ini akan dijelaskan variasi bahasa berdasarkan slang dan yargon.
1.
Slang
Slang adalah variasi sosial yang bersifat khusus dan
rahasia. Artinya, variasi ini digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat
terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompok itu. Oleh
karena itu, kosakata yang
digunakan dalam slang ini selalu berubah-ubah (Chaer & Agustina, 2010: 67).
Seperti contoh: Bahasa Indonesia
-
- Jangan lebay
- Jangan berlebihan
- - Di bikin cincay saja - Di bikin mudah saja
-
- Jutek banget
sih -
Sombong sekali
2.
Jargon
Jargon adalah variasi sosial yang digunakan secara terbatas oleh
kelompok-kelompok social tertentu. Ungkapan
yang digunakan seringkali tidak dapat dipahami oleh masyarakat umum atau
masyarakat diluar kelompoknya. Ungkapan-ungkapan tersebut bersifat rahasia(Chaer & Agustina, 2010: 68).
Seperti contoh:
Kelompok montir (perbengkelan) à
Dongkrak, dipoles, dices, roda gila, dll.
Daftar Pustaka
Chaer,
Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul. dan
Agustina, Leonie. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar